Jika tidak ditangani, lupus dapat menyebabkan beragam komplikasi, seperti:

  • Kerusakan ginjal, salah satunya berujung pada gagal ginjal
  • Gangguan pada sistem saraf atau otak, misalnya kejang
  • Gangguan pada darah, seperti peradangan pembuluh darah (vaskulitis)
  • Gangguan pada paru-paru, seperti pleuritis
  • Gangguan pada jantung, seperti perikarditis
  • Rentan mengalami penyakit infeksi
  • Avaskular nekrosis atau kematian jaringan tulang

Penderita lupus harus berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan, karena lupus dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, preeklamsia, dan gangguan jantung pada janin.


Referensi

Centers for Disease Control and Prevention (2018). Lupus. Managing Lupus.
Mayo Clinic (2021). Diseases & Conditions. Lupus.
Jr., W. Emedicine Health (2022). Lupus (Systemic Lupus Erythematosus).
Normandin, B. Healthline (2022). Everything You Need to Know About Lupus.
Pichardo, G. WebMD (2020). Lupus.

Women’s Health (2019). Diseases and Conditions. Lupus and Women.
Ozeri, D. Verywell Health (2021). Lupus.

American College of Rheumatology (2021). Diseases & Conditions. Lupus.

National Health Service UK (2020). Health A to Z. Lupus.
Cleveland Clinic (2021). Disease & Conditions. Lupus (Systemic Lupus Erythematosus).

Referensi: https://www.alodokter.com/lupus

Vidio tentang Lupus: